Prediksi/target kita kadang kadang meleset dari apa yang kita harapkan, maka dari itu kita tidak perlu cemas dalam hal usaha untung rugi suatu hal yang biasa...
ini doa agar kita tetap semagat dan penjualan agar tetap stabil, terhindar dari kesetresan.
Yaa Hayyu Yaa Qayyum Bi Rahmatika
Astaghits 7x
“Tiada tuhan selain Allah, Zat Yang
Maha Agung dan Maha Penyantun. Tiada tuhan selain Allah. Rabb Arsy yang agung.
Tiada tuhan selain Allah. Rabb langit, bumi, dan arsy yang mulia”
“Wahai Zat Yang Mahahidup dan Zat
yang terus-menerus mangurus makhlukNya. Dengan rahmatMulah Aku mohon
pertolongan.”
Dibaca sekurang kurannya 7 X dalam selesai sholat wajib atau hajat, fainsyaallah allah tambah keberkahanya dalam usahanya.
Derdoa adalah sunnah yang diajarkan baginda rasulullah SAW, karena doa adalah Mukhul ibadah, inti dari pada ibadah. dan hanya satu satunya cara yang mampu menolak takdir adalah doa.
Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa
wadzurriyyaatinaa qurrata a’yuniw-waj’alnaa lil-muttaqiina imaamaa
“Wahai Tuhan kami, karuniakanlah
kepada kami istri dan keturunan yang menggembirakan hati, dan jadikanlah kami
sebagai panutan bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS Al-Furqan [25]:74)
Doa Minta sulusi Terbaik atas segala
Masalah
Allahumma arinal haqqa haqqan warzuq nattiba’ah wa arinal batila batilan
warzuqnajtinabah
(Ya Allah, tampakkan kepada kami yang baik itu baik, dan anugerahi kami
kekuatan untuk mengikutinya. Dan tampakkan kepada kami yang salah itu salah,
dan anugerahi kami kekuatan untuk menjauhinya).
Sempurnakanlah doa diatas dengan doa dibawah ini :
Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmatan wa hayyi’lanaa min amrinaa rasyadan.
Artinya: Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan
sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami. (AL Kahfi:10)
Semoga Kita selalu terjaga, terhindar dari segala bencana, sukses dunia akhirat.
Doa Keteguhan Hati
Doa ketehan hati agar supaya aqidah/ keyakinan, keimanan, keislaman kita tetap kuat menantap dalam sanubari kita, bahwa sanya hanyalah Allah SWT, semata yang mampu membolak balikkan keadaan. Manusia hanya di suruh memenuhi seruannya, seraya yakin dan iklas atas qodho Yang Allah Tetapkan Kepada Kita. Semoga dengan mengamalkan Doa ini dapat menambah dan memperkebal keimanan kita, amin
,”QULILLAHUMMA MALIKUL MULKI TU’TIL MULKA MAN TASYA’U WA TANZIUL MULKA MIM
MANTASYA’U WA TU’IZZU MANTASYA’U WA TUDZILLU MANTASYA’U BI YADIKAL KHAIRU
INNAKA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR.,”.
Artinya : Katakanlah (wahai Muhammad) Ya Allah, Maha Raja dari semua kerajaan,
memberikan kekuasaan kepada yang Engkau kehendaki dan mencabut kekuasaan dari
siapa yang Engkau kehendaki, Engkau berikan kemuliaan kepada orang yang Engkau
kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki pula, bagi Mu segala
kebaikan, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS Ali Imran
[3]:26)
Hanyalah kepada Allah kita sandarkan segala permasalahan, kerumitan, kesengsaraan hidup, hanya tawakal dan ihtiyar, sabar serta istiqomah yang dapat kita lakukan.
Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam,
sungguh selagi engkau meminta dan berharap kepada-Ku, Aku mengampuni
dosa-dosamu dan tidak Aku pedulikan lagi. Wahai anak Adam, seandainya
dosa-dosamu sampai menyentuh langit, kemudian engkau meminta ampunan-Ku,
niscaya Aku mengampuni kamu dan tidak Aku pedulikan lagi. Wahai anak
Adam, sungguh seandainya engkau datang kepada-Ku dengan kesalahan (dosa) hampir
memenuhi bumi, kemudian engkau menjumpai-Ku tanpa menyekutukan Aku dengan
sesuatu pun, niscaya Aku datang kepada kamu dengan membawa ampunan sepenuh bumi
pula.” (HR at-Tirmidzi, al-Baihaqi, ad-Darimi, adh-Dhiya’ dan
ath-Thabari).
Hadis ini memberikan panduan bagaimana menjemput
ampunan Allah SWT. Hadis ini menjelaskan perkara sangat penting, yakni
tiga sebab untuk meraih ampunan Allah SWT. Pertama: doa disertai
harapan—mâ da’awtanî wa rajawtanî. Allah SWT juga
berfirman:
Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak
akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat
dekat kepada orang-orang yang berbuat baik (QS al-A’raf [7]: 56).
Dalam berdoa hendaknya diperhatikan adab-adab
berdoa, di antaranya yang sudah dijelaskan dalam syarh al-Arba’un
hadis ke-10. Di antaranya: menggunakan seruan: ya Rabb, alLâhumma,
atau asmâ’ al-husna; didahului dengan amal shalih; menampakkan
kerendahan dan ketundukan di hadapan Allah SWT. Diiringi dengan menjauhi
penghalang pengabulan doa di antaranya: makan, memakai dan membelanja-kan harta
haram; doa disertai kezaliman, maksiat atau memutus silaturrahim.
Doa disertai harapan itu juga hendaknya memenuhi
syarat-syaratnya. Di antara syaratnya yang penting adalah hadirnya hati dan
keyakinan doa akan diijabah. Nabi saw. bersabda:
Berdoalah kalian kepada Allah, sementara
kalian merasa yakin diijabah. Ketahuilah sesungguhnya Allah tidak menjawab doa
yang berasal dari hati yang lalai dan main-main atau sibuk dengan selain Allah(HR at-Tirmidzi dan al-Hakim).
Kedua: istighfar. Meski
dosa hamba itu sangat banyak hingga menyentuh langit sebagai kiasan karena
banyaknya dosa itu, jika hamba tersebut ber-istighfar kepada Allah
SWT, sesuai hadis di atas, niscaya Allah ampuni (Lihat: QS an-Nisa [4]: 110).
Lebih dari itu, Allah SWT memerintahkan kita
untuk ber-istighfar memohon ampunan kepada-Nya, seperti dalam QS
al-Baqarah [2] : 199 dan Hud [11]: 3. Di antara karakter orang yang
bertakwa, apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, ia
mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya dan tidak ada yang
dapat mengampuni dosa selain Allah SWT (QS Ali Imran [3]: 135).
Istighfar hendaknya diperbanyak.
Nabi saw. yang maksum/bebas dari dosa saja ber-istighfar dalam sehari
lebih dari 70 kali (HR al-Bukhari), atau sebanyak 100 kali (HR Muslim).
Yang afdhal dalam ber-istighfar
dimulai dengan memuji Allah SWT, lalu mengakui dosa, kemudian meminta kepada
Allah SWT ampunan. Rasul saw. bersabda:
Penghulu istighfar adalah engkau mengucapkan,
“Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tiada tuhan kecuali Engkau; Engkau
menciptakan aku dan aku hamba-Mu. Aku akan menetapi perjanjian dan janji-Mu
sebatas kemampuanku. Aku meminta perlindungan kepada-Mu dari keburukan apa yang
aku lakukan. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku. Aku pun mengakui dosaku kepadamu.
Karena itu ampunilah aku karena sesungguhnya tiada yang bisa mengampuni
dosa-dosa kecuali Engkau (HR al-Bukhari, an-Nasai, at-Tirmidzi dan Ahmad).
Di antara redaksi istighfar yang
dicontohkan dalam hadis, banyak juga yang disambungkan dengan pernyataan tobat
kepada Allah. Hal itu juga diisyaratkan di dalam al-Quran (QS Hud: 3).
Hanya saja, istighfar dan tobat itu harus diiringi dengan berhenti
dari kemaksiyatan yang dilakukan. Jika tidak, justru kecelakaanlah yang
didapat. Rasulullah saw. bersabda:
Orang yang bertobat dari dosa seperti orang
yang tidak punya dosa. Orang yang beristighar dari dosa, sementara ia terus melakukan
dosa, adalah seperti orang yang mengolok-olok Rabb-nya.
Ketiga: tauhid. Ini adalah sebab
terbesar. Allah SWT menegaskan (QS an-Nisa’ [4]: 48), tidak akan
mengampuni dosa syirik, dan Allah akan mengampuni dosa apapun selain syirik,
tentu kalau hamba ber-istighfar dengan memenuhi sebab dan syaratnya
dan kosong dari penghalang ampunan. Dengan demikian, dalam hadis di atas,
Allah SWT menyatakan jika seorang hamba datang menjumpai-Nya disertai tauhid,
tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, meski dia membawa dosa hampir
memenuhi bumi, niscaya Allah SWT datang dengan ampunan yang memenuhi bumi pula.
Di sinilah pentingnya kita selalu menjaga diri dari kesyirikan, kesyirikan
kecil apalagi yang besar. [Yahya Abdurrahman]
Stock Ikan
Bisa Berubah Ubah sewaktu waktu dan Terima pesanan serta diantar sampai tujuan
wilayah Pamulang, Permata Pamulang, Benda Baru, Pondok Benda, Benda Lama,
Pamulang Barat, Pondok Cabe udik, Pondok Cabe Hilir, Ciputat Timur, ciputat,
Serpong, dansekitarnya.